KemenPUPR Siapkan Inovasi Ini untuk Atasi Krisis Air Akibat Perubahan Iklim

KemenPUPR Siapkan Inovasi Ini untuk Atasi Krisis Air Akibat Perubahan Iklim

Radarcirebon.com, TOKYO - Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di berbagai sektor, salah satunya mengatasi krisis air dan perubahan iklim.

Terkait hal tersebut, Indonesia menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan bencana air akibat badai siklon tropis dan hujan konvektif yang sebelumnya jarang terjadi.

Menjawab tantangan permasalahan air dan perubahan iklim, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan sejumlah inovasi pada mitigasi bencana alam dan sistem peringatan banjir dini (flood early warning system). 

Baca juga: Perubahan Iklim Membuat Petani Kamboja Merana

“Untuk memastikan respons yang memadai terhadap peringatan dini bencana alam, Kementerian PUPR telah menyiapkan gugus tugas untuk meningkatkan bendungan menambah kapasitas in take dan menyediakan pintu tambahan untuk memungkinkan pelepasan air bendungan lebih sehingga terdapat ruang untuk menyimpan air hujan yang datang,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Di samping itu, Menteri Basuki mengatakan untuk mencapai ketahanan air, pangan dan energi, Kementerian PUPR membangun 61 bendungan di mana 29 di antaranya sudah selesai dibangun. Penyelesaian 61 bendungan ini akan menambah air untuk sistem irigrasi premium dari 11 persen menjadi 20 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: